Suntik Vitamin C: Antara Janji Sehat dan Fakta Medis
Tren suntik vitamin C atau infus booster belakangan marak, terutama dijadikan pilihan cepat untuk meningkatkan daya tahan, menyegarkan penampilan, hingga mendukung kecantikan kulit. Namun, benarkah semua klaim ini terbukti secara ilmiah? Mari telaah manfaat dan risiko suntik vitamin C berdasarkan penemuan medis terbaru.
Beragam Manfaat Suntik Vitamin C yang Sering Diklaim
Menurut Alodokter, beberapa manfaat suntikan vitamin C yang banyak diklaim meliputi:
-
Meningkatkan daya tahan tubuh melalui antioksidan yang memperkuat sistem imun.
-
Mencegah penuaan dini dengan mendukung produksi kolagen untuk elastisitas kulit.
-
Mencerahkan kulit, meski klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
-
Mengatasi defisiensi vitamin C, terutama pada pasien dengan gangguan penyerapan atau kondisi medis kronis seperti infeksi berat atau kanker.
-
Menghambat pertumbuhan sel kanker dan mengurangi efek samping kemoterapi—namun, efektivitas ini masih dalam tahap penelitian dan belum menjadi terapi standar.
Apa Kata Penelitian Terkini?
-
Infeksi berat dan sepsis: Konsumsi oral umum belum terbukti menurunkan kematian. Begitu pun infus dosis tinggi masih kurang bukti signifikan untuk menurunkan mortalitas.
-
Penggunaan dalam kanker: Beberapa penelitian fase 2 menunjukkan bahwa infus vitamin C dosis tinggi bisa menggandakan waktu hidup pasien kanker pankreas stadium lanjut, jika dikombinasikan dengan kemoterapi—namun perlu konfirmasi lebih luas.
-
Risiko komplikasi: Suntikan dosis tinggi dapat menimbulkan gangguan pencernaan, risiko batu ginjal, kerusakan ginjal, atau kerusakan sel darah merah pada orang dengan defisiensi G6PD.
-
Terapi kesehatan umum (wellness trend): Banyak terapi infus vitamin, termasuk vitamin C, dianggap belum terbukti secara ilmiah. Ada risiko seperti infeksi dan kerusakan vena akibat praktik yang kurang higienis.
Untuk Siapa Suntik Vitamin C Direkomendasikan?
-
Defisiensi medis terbukti: Seperti kasus skorbut, malnutrisi, gangguan pencernaan berat. Dalam kondisi ini, suntik bisa jadi penting untuk pemulihan cepat.
-
Pasien kanker stadium lanjut yang mendapatkan kemoterapi—dalam pengawasan ketat oleh ahli onkologi jika digunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti pengobatan standar.
Efek Samping & Siapa yang Harus Waspada
Penggunaan suntik vitamin C dosis tinggi dapat memicu beberapa efek samping serius:
-
Gangguan pencernaan (diare, mual, kram perut)
-
Risiko batu ginjal atau kerusakan ginjal
-
Hemolisis (hancurnya sel darah merah) pada individu dengan defisiensi G6PD
-
Gangguan metabolisme zat besi pada penderita hemokromatosis
-
Interferensi pada hasil pengukuran gula darah.
Suntik vitamin C memang terlihat menjanjikan sebagai metode cepat untuk berbagai permasalahan kesehatan dan kecantikan. Namun, kebenaran manfaatnya tidak selalu sebanding dengan risiko ketika dilakukan tanpa indikasi medis yang jelas.
Jika Anda mempertimbangkan suntik vitamin C, lakukanlah setelah konsultasi menyeluruh dengan dokter. Penting untuk memastikan keamanan, dosis yang tepat, serta efektivitas berdasarkan kondisi dan kebutuhan tubuh Anda.
Jika Anda memiliki masalah kulit atau ingin kulit kalian menjadi cantik, Anda bisa kunjungi Surabaya Skin Centre untuk mendapatan perawatan dan penanganan yang tepat bagi kulit Anda
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
> 031-599 9595
> 0822 6122 9595 (WA Only)
Atau bisa langsung kunjungi Surabaya Skin Centre di Jln. Prof. Dr. Moestopo No. 175, Surabaya