Mengapa Pori-Pori Bisa Terlihat Besar? Begini Penjelasan dan Cara Mengatasinya
Banyak orang merasa risih dengan pori-pori wajah yang tampak besar karena bisa mengurangi rasa percaya diri. Padahal, tidak semua penyebabnya berasal dari kebersihan wajah saja. Berikut penjelasannya secara lengkap.
Penyebab Pori-Pori Tampak Besar
-
Faktor Genetik
Ukuran pori sering kali diwariskan dari orang tua. Jika orang tua memiliki pori besar, kemungkinan kamu juga memilikinya.
-
Pertambahan Usia
Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dan elastin dalam kulit menurun. Akibatnya, kulit tidak lagi elastis dan pori-pori tampak membesar.
-
Produksi Sebum Berlebih
Kulit berminyak memproduksi banyak minyak, sehingga pori-pori melebar untuk menampung kebutuhan pengeluaran minyak tersebut. Tumpukan sebum dan sel kulit mati juga dapat membuat pori semakin tampak besar.
-
Perubahan Hormonal
Saat pubertas atau menstruasi, hormon bisa meningkatkan produksi minyak. Inilah mengapa pori sering terlihat lebih besar selama periode tersebut.
-
Paparan Sinar Matahari Berlebihan
Sinar UV merusak kolagen dan elastin, menyebabkan kulit kendur dan pori-pori membesar.
-
Kulit Kering dan Produk Tidak Tepat
Walau jarang, kulit terlalu kering juga dapat membuat pori tampak besar. Produk perawatan yang tidak cocok — seperti yang menyumbat pori — juga bisa memperparah kondisi.
Cara Mengecilkan Pori-Pori Secara Aman
Berikut ini beberapa langkah perawatan yang bisa kamu lakukan di rumah:
-
Gunakan produk non-komedogenik
Pilih skincare berlabel “non-comedogenic” untuk mencegah pori tersumbat.
-
Rutin membersihkan wajah
Cuci wajah dua kali sehari dengan pembersih lembut dan air hangat. Hindari sabun keras atau air panas yang dapat membuat pori terlihat lebih besar.
-
Gunakan retinol di malam hari
Retinol membantu mengangkat sel kulit mati serta merangsang kolagen dan elastin, sehingga pori tampak mengecil. Gunakan dengan hati-hati untuk menghindari iritasi.
-
Eksfoliasi secara teratur
Lakukan 1–2 kali seminggu, gunakan AHA atau BHA untuk membersihkan pori dari sel kulit mati dan minyak.
-
Masker tanah liat (Clay mask)
Masker dengan kandungan bentonite atau kaolin efektif menyerap minyak dan kotoran dari pori. Gunakan 1–2 kali seminggu.
-
Pakai tabir surya tiap hari
Mengurangi efek buruk sinar UV, sekaligus membuat pori tampak lebih halus dan kulit terlindungi.
-
Hidrasi yang cukup
Kulit terhidrasi membantu menjaga elastisitas dan mengurangi produksi minyak berlebihan.
Tindakan Medis Jika Perlu
Jika perawatan di rumah belum cukup, konsultasikan ke dokter kulit untuk opsi berikut:
-
Laser
Merangsang produksi kolagen sekaligus mengecilkan pori.
-
Microneedling
Menstimulasi regenerasi kulit melalui jaringan kolagen baru yang membuat pori tampak lebih rapat.
-
Mikrodermabrasi
Membuang lapisan kulit mati secara mekanis untuk memperhalus tekstur dan membantu mengecilkan pori.
Pori-pori besar bisa disebabkan oleh genetik, usia, hormon, minyak berlebih, sinar matahari, hingga pemakaian produk yang tidak tepat. Meskipun ukuran pori tak bisa diperkecil secara permanen, tampilannya bisa diminimalisir dengan:
-
Skincare tepat (non-komedogenik, eksfoliasi, retinol, tabir surya, hidrasi),
-
Rutin menjaga kebersihan wajah,
-
Dan konsultasi medis bila diperlukan.
Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:
(031) 8495502
(031) 8433050
082143717979 (WA only)
Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia