Macam-macam Kista Epidermoid atau Milia

Kista epidermoid, juga dikenal sebagai milia, seringkali berwarna putih dan berkembang di pipi, hidung, dan berkelompok. Jika hanya terdapat satu kista maka disebut milium. Kista ini terbentuk ketika keratin tersangkut di permukaan bawah kulit. Keratin adalah sejenis protein kuat yang terdapat di jaringan kulit, rambut, dan sel kuku. Kista dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia, namun bayi baru lahir adalah yang paling rentan.

Secara umum, kista ini tidak berbahaya dan dapat hilang tanpa adanya terapi khusus. Meski begitu, kasus milia tertentu memerlukan terapi karena menyusahkan orang yang mengalaminya. Milia diklasifikasikan berdasarkan usia timbulnya kista atau alasan yang mendasarinya. Jenis milia juga diklasifikasikan menjadi primer dan sekunder. Milia primer sering terjadi pada orang dewasa dan bayi baru lahir dan disebabkan oleh keratin yang terperangkap langsung. Sedangkan milia sekunder biasanya disebabkan oleh suatu penyakit yang menyebabkan saluran menuju permukaan kulit tersumbat.

 

Jenis Kista Epidermoid

- Neonatal milia
Ini adalah kata medis untuk milia neonatal. Bentuk milia ini paling sering ditemukan di sekitar hidung.

- Primary milia
Milia adalah suatu kondisi yang menyerang anak-anak dan orang dewasa. Milia primer biasanya hilang dalam beberapa minggu hingga bulan.

- Secondary milia
Milia yang terbentuk pada kulit yang terluka. Gangguan ini bisa disebabkan oleh lecet, luka bakar, atau penggunaan lotion kulit yang mengandung kortikosteroid.

- Milia en plaque
Secara khusus, ini adalah bentuk milea yang parah, yang etiologinya tidak diketahui. Milia en plague sering kali menjadi sangat besar dan menonjol dengan diameter beberapa sentimeter. Gangguan ini lebih sering terjadi pada wanita paruh baya.

- Multiple eruptive milia
Milia yang biasanya muncul berkelompok selama beberapa minggu atau bulan. Bentuk milia ini juga jarang terjadi.

 

Berlangganan
Berita Kami

***Kami Harap, Tidak Spam!